Cara menanam anggrek dengan benar harus dipahami, terutama bagi Anda yang berniat mempercantik halaman atau mengolah bunga khusus ini. Anda juga harus memahami bahwa ketika Anda telah menanamnya dengan baik, tanaman anggrek juga perlu dipelihara dan dirawat secara teratur.
Prospek Bisnis Tanaman Hias Bunga Anggrek
Peluang bisnis ini sebenarnya menjanjikan, ini tercermin dalam setiap fase dalam pengembangan anggrek yang dapat digunakan sebagai bisnis yang mulai dari mengadakan persilangan untuk membuat kultivar baru untuk menghasilkan tanaman anggrek ornamen berbunga atau produksi bunga potong.
Anggrek biasanya diperdagangkan dalam tiga bentuk, yaitu biji anggrek, tanaman anggrek dewasa (tanaman pot) dan anggrek. Biji anggrek dibagi menjadi empat segmen, yaitu biji botol, biji bibit (tanaman perawan), biji kompot, dan biji tanaman remaja. Bibit anggrek menjadi komoditas perdagangan di tingkat pertanian dan importir benih, sementara anggrek dewasa diperdagangkan di tingkat PenjualPusat Pemasaran.
Untuk menghasilkan bunga berkualitas baik perlu disertai dengan prosedur budidaya yang baik. Anggrek agribisnis akan terus meningkat karena memiliki kualitas yang aman dan karakteristiknya sendiri sebagai bunga tropis. Hal ini menghasilkan minat masyarakat untuk mempertahankan tanaman hias anggrek dengan tujuan komersial menjadi tinggi, mengingat kondisi pasar lokal, regional, dan internasional yang sangat cerah.
Baca Juga: 7 Kesalahan yang Sebaiknya Dihindari oleh Pemula Hidroponik
Cara Menamam Anggrek
Berikut ini kami akan membagikan cara mudah dan cepat menanam anggrek.
1. Menyiapkan Bibit
Sebelum memilih benih, ini membantu Anda menentukan terlebih dahulu jenis anggrek yang ditanam. Anggrek yang dipilih secara luas untuk dibudidayakan adalah anggrek bulan atau dendrobium karena mereka memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Untuk meningkatkan kesuksesan, Anda harus menggunakan benih kompot. Karakteristik biji yang baik sudah matang atau tua, memiliki umbi hijau kecoklatan dan sudah memiliki banyak daun.
2. Menyiapkan Alat dan Bahan
Tahap selanjutnya adalah menyiapkan alat dan bahan dan juga menentukan lokasi penanaman anggrek. Ada beberapa hal yang harus disiapkan mulai dari biji anggrek berkualitas, pot ubin, fragmen bata, dan media arang kayu. Anda juga dapat menambahkan Net House sebagai lokasi untuk budidaya, penyemprotan tanaman, pupuk pertumbuhan dengan kandungan nitrogen yang tinggi, serta insektisida dan fungisida.
Untuk menanam media seperti pot, pilih pot dengan banyak rongga dan ruang dalam. Cobalah untuk memilih pot baru karena pot bekas mungkin terpapar jamur, lumut, dan bakteri yang dapat mengganggu proses pertumbuhan anggrek. Jika Anda ingin menanam dengan metode yang terpasang, cukup rekatkan biji dan menanam media kelapa dengan pohon untuk dilampirkan menggunakan kawat.
3. Melakukan Aklimatisasi
Setelah semua alat material telah disiapkan, tahap selanjutnya adalah memindahkan tanaman atau lebih dikenal sebagai aklimatisasi. Ini adalah proses memindahkan biji anggrek ke pot yang lebih besar sehingga anggrek dapat tumbuh secara optimal.
Sebelum aklimatisasi, Anda juga dapat menempatkan biji anggrek untuk tumbuh dalam botol steril. Metode ini adalah untuk memastikan bahwa benih dapat tumbuh menjadi tanaman yang kuat dengan iklim di sekitarnya. Cara menanam anggrek seperti ini biasanya dilakukan oleh para profesional untuk memastikan anggrek dapat tumbuh sehat sampai dewasa.
4. Lakukan Penyiraman dengan Frekuensi yang Teratur
Penyiraman pertama dilakukan ketika tanaman memasuki usia lima hari setelah ditanam. Penyiraman harus dilakukan setiap pagi dan sore hari. Semprotkan menggunakan handsprayer di media dan sesekali semprotkan daun tanaman. Jika musim hujan, maka Anda harus mengurangi frekuensi penyiraman sehingga tanaman tidak mengalami pembusukan dan sebaliknya.
5. Jangan Lupa Pemupukan
Tahap selanjutnya adalah pemupukan dengan menyemprotkan menggunakan pupuk cair. Pemupukan pertama adalah penyemprotan pupuk dengan kandungan nitrogen tinggi dan kemudian dilarutkan ke dalam air dan disemprotkan ke dalam daun tanaman.
6. Beri Perhatian Khusus pada Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman anggrek dan jenis yang cukup beragam. Namun, penyakit yang paling sering dan mudah diserang adalah penyakit akar atau busuk daun yang disebabkan oleh kondisi cuaca lembab dan kadar air yang tinggi.
Langkah-langkah pencegahan dapat dilakukan dengan menyemprotkan fungisida dan bakterisida untuk mengendalikan pertumbuhan jamur dan bakteri yang menyebabkan kebusukan.
7. Tanaman Anggrek Anda Siap Berbunga
Lama dari bunga yang ditanam hingga berbunga membutuhkan waktu sekitar satu tahun. Biasanya, pada fase awal, tanaman akan menghasilkan sejumlah kecil bunga.
Bunga tipe dendrobium cenderung bertahan lebih lama dari anggrek bulan. Dengan perawatan dan pemeliharaan yang intensif dan sesuai dengan prosedur, tanaman anggrek akan dapat bertahan hingga 5 tahun dan masih cukup produktif dalam memproduksi bunga.
Iulah cara menanam anggrek supaya dapat mengeluarkan bunga-bunga indah dengan cepat. Meskipun upaya yang dikeluarkan cukup besar, itu akan setara dengan hasil yang diperoleh. Semoga beruntung.
Beli Anggrek bisa disini https://www.tokopedia.com/taninusantara/etalase/anggrek