fbpx
Share
Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email

7 Kesalahan yang Sebaiknya Dihindari oleh Pemula Hidroponik

kesalahan pemula hidroponik

Kesalahan Pemula Hidroponik – Hidroponik dengan semua keunggulannya semakin populer di kalangan orang. Selain sebagai bisnis swasembada makanan yang independen, pertanian hidroponik juga dapat menjadi pilihan untuk menyalurkan hobi yang berkembang bahkan dengan ruang yang terbatas.

Penanaman hidroponik bisa dibilang mudah dan sulit. Ini tidak serumit seperti pertanian di lahan pertanian. Tetapi pertanian hidroponik juga sering mendapatkan kegagalan. Terutama untuk penanam pemula yang asik dengan hobi hedroponik.

Oleh karena itu, bagi Anda pemain pemula hidroponik, pertimbangkan 7 kesalahan pemula hidroponik yang sering dilakukan dalam penanaman hidroponik. Harapannya supaya kesalahan yang sama tidak terjadi pada Anda.

Definisi Hidroponik

Definisi Hidroponik Menurut Siti Istiqomah dalam buku Planting Hydroponics (2007), hidroponik berasal dari Latin, Hydro dan Phonos. Hydro berarti air dan phonos berarti pekerjaan. Dalam konteks ini, hidroponik didefinisikan sebagai air kerja.

Namun, di bidang pertanian, hidroponik adalah kegiatan pertanian yang menjadikan air media utama untuk menggantikan tanah. Hidroponik juga bisa didefinisikan sebagai sebuah sistem penanaman tanpa menggunakan media tanah.

Teknik penanamannya dapat menggunakan media penanaman non-lahan, seperti kerikil, pasir kasar atau serat kelapa.

Sistem hidroponik telah diketahui dan diimplementasikan sejak lama, yaitu sejak abad ke-16 Masehi. Menurut sejarah yang beredar, The Hanging Garden of Babylon dipercaya sebagai penggunaan hidroponik pertama di dunia pada kala itu.

Dari berabad-abad hingga sekarang, hidroponik terus berkembang dengan cepat. Tak cuma di luar negeri, tetapi juga di Indonesia. Metode ini sama, yaitu dengan menjadikan air media utama.

1. Sibuk dengan Aktivitas Sehari-hari Sehingga Lupa Menyiram Benih

Kesalahan pemula hidroponik
Photo by laura s on Unsplash

Sebagian besar pemain hidroponik adalah penggemar atau petani skala rumah. Hidroponics memang pilihan yang tepat untuk Anda yang terjebak dalam rutinitas dan bosan dengan kehidupan kota yang kacau.

Meski begitu, kesibukan aktivitas sehari-hari bahkan tidak boleh sampai membunuh tanaman hidroponik Anda.

Jadwalkan untuk menyiram semaian benih di pagi hari sebelum beraktivitas lalu sore hari setelah beraktivitas. Pembibitan benih adalah periode kritis pertumbuhan tanaman. Biji akan menyerap banyak air untuk menanam daun dan akar. Jika semai Anda kering, tanaman Anda akan stres dan mati.

2. Menaruh Benih Di Tempat yang Tidak Cukup Sinar Matahari

Tanaman membutuhkan sinar matahari untuk proses fotosintesis. Sinar matahari yang kurang dapat membuat hormon auksin pada tanaman terus diproduksi sehingga menyebabkan tanaman hanya akan tumbuh memanjang.

Panjang, tetapi pucat sehingga kurangnya nutrisi pada tanaman akan menyebabkan tanaman Anda mati.

3. Tidak Tahu Jadwal Tanam Menanam

Setiap tanaman memiliki periode penanaman yang berbeda. Periode ini terkait dengan kapan tanaman dapat dipanen dan kapan menabur benih lagi.

Jika Anda tidak memahami ini, kegagalan tanaman dapat terjadi. Selain itu, jika Anda memperhitungkan jadwal, bisa jadi setelah panen, Anda tidak memiliki semester yang siap ditanam.

Misalnya, jika Anda menanam sayuran bayam air, periode panen adalah 20-25 hari, sementara waktu yang dibutuhkan untuk menabur benih adalah 7-10 hari.

Ketika tanaman bayam air yang Anda tanam berusia 10-15 hari, Anda harus mulai menabur benih baru sehingga budidaya hidroponik Anda dapat berkelanjutan.

4. Mencoba Segala Jenis Tanaman

Setelah berhasil menabur benih dengan sistem hidroponik, biasanya akan membuat Anda kecanduan mencoba jenis tanaman lainnya.

Eits, tunggu sebentar. Tanaman yang berbeda membutuhkan nutrisi dan memiliki jadwal panen yang berbeda juga. Sehingga ketika menabur semua jenis tanaman bersama-sama tanpa memperhatikan periode penanaman dan jenis nutrisi yang mereka butuhkan, akan menyebabkan semuanya gagal.

Oleh karena itu, lebih baik mempelajari karakter masing-masing jenis tanaman sebelum ditanam. Cobalah dengan tanaman mudah terlebih dahulu, seperti bayam, caisim, selada, dan bayam air.

Jika Anda telah berhasil memanen 4 sayuran ini, lanjutkan dengan menanam tanaman yang lebih sulit seperti mint atau basil.

5. Bereksperimen Meramu Nutrisi Hidroponik Sendiri

Terlalu asik dengan pertanian hidroponik terkadang membuat kita mencoba ini dan itu, salah satunya mencoba mencampur nutrisi hidroponik itu sendiri.

Memang tidak ada yang salah. Namun, jika hidroponik Anda itu masih dalam skala rumah atau hobi, ada baiknya jika Anda membeli nutrisi kemasan yang telah dijual di pasar.

Membuat nutrisi dengan buah-buahan memang bisa menjadi alternatif, tetapi jika tidak disertai dengan perbandingan dan komposisi yang benar, tanaman Anda bahkan bisa overdosis, hangus, dan mati.

Jika Anda ingin terus melakukan ini, ada baiknya membaca resep dari jurnal ilmiah dan membuat perbandingan yang setara dengan jumlah tanaman Anda.

6. Penasaran Ingin Mencoba Semua Sistem

Ini adalah salah satu kesalahan klasik pemula yang mencoba hidroponik. Karena semangat itu sedang berapi-api, akhirnya sebuah ide muncul untuk mencoba sistem baru (atau bahkan mencoba menciptakan sistem baru).

Ini adalah hal yang baik, asalkan tidak menambah pengeluaran Anda. Karena mayoritas yang terjadi adalah pemula merasa gagal karena tanaman tidak berhasil. Alih-alih membuang-buang uang,

Baiknya Anda lebih fokus pada sistem penanaman yang telah terbukti berhasil. Jika Anda ingin mencoba sistem hidroponik lainnya, Anda harus mempelajari sistemnya terlebih dahulu. Cari sebanyak mungkin referensi, dan cari contoh yang berhasil menggunakan sistem. Intinya tidak terburu-buru, jadi Anda tidak gagal.

7. Terlalu Banyak Menyemai Benih

Antusiasme tinggi tidak selalu berbanding lurus dengan hasilnya. Setidaknya itulah sebabnya banyak pemula membuat kesalahan.

Salah satunya adalah terlalu banyak menabur benih, untuk melebihi lubang penanaman yang tersedia. Ketika waktu untuk memindahkan penanaman tiba, benih yang tidak mendapatkan tempat akan ditinggalkan dan mati.

Agar tidak terlalu banyak, Anda hanya boleh melebihkan 20 persen dari lubang penanaman yang tersedia. Misalnya ada 100 lubang, Anda dapat menanam 110 atau 120 biji. Untuk berjaga-jaga jika tanaman tidak tumbuh. Jika Anda menanamnya lebih dari itu, risiko sia-sia akan lebih besar.

Kesimpulan

Jika Anda telah memutuskan untuk memulai hidroponik, ada baiknya Anda mempelajari beberapa kesalahan yang sering dilakukan pemula lainnya.

Supaya yang Anda lakukan tidak sia-sia dan tidak akan banyak membuang waktu dan juga tenaga serta uang Anda.

Cek segala produk hidroponik dari Tani Nusantara Disini!

Share ya!
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on telegram
Telegram
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on email
Email
Artikel lain:
Instalasi Hidroponik
Drip irrigation system
media tanam hidroponik
vertikultur adalah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

7 Kesalahan yang Sebaiknya Dihindari oleh Pemula Hidroponik

kesalahan pemula hidroponik
Share ya!
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on telegram
Telegram
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on email
Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel lain:
Instalasi Hidroponik
Drip irrigation system
media tanam hidroponik
vertikultur adalah