Hidroponik adalah cara bertani tanpa tanah sebagai media tanam. Saat ini, teknik budidaya hidroponik semakin populer, terutama oleh komunitas perkotaan. Alasannya adalah, metode budidaya ini menghemat tempat dan bersih. Metode ini relatif mudah, dan kualitas tanaman yang diproduksi juga lebih baik jika dibandingkan dengan metode konvensional.
Syarat yang Harus Dipenuhi Media Tanam Hidroponik
Gembur dan Subur
Media penanaman hidroponik yang baik harus memiliki sifat longgar dan dapat memupuk tanaman. Ini benar -benar diperlukan semua jenis tanaman sehingga mereka dapat berkembang lebih baik, untuk memastikan kondisi ini dipenuhi seperti media penanaman untuk hidroponik substrat.
Tidak Ada Kandungan Garam
Pastikan media penanaman yang Anda gunakan tidak mengandung garam laut, karena menanam tanaman menggunakan metode hidroponik tidak boleh adanya kandungan garam laut, tanaman mungkin tidak berkembang atau bahkan mati.
Mampu Menyimpan Air yang Cukup
Semua jenis tanaman tentu membutuhkan air untuk memaksimalkan pertumbuhannya, tanpa air tanaman tidak mungkin tumbuh menjadi besar. Oleh karena itu, media penanaman hidroponik yang baik harus menyimpan air yang cukup.
Selain menjaga tanaman tumbuh dengan sempurna, Anda tidak perlu sering merepotkan tanaman karena pasokan air telah dipenuhi dari media penanaman.
Mampu Mengontrol Jumlah Air
Persyaratan pertama adalah bahwa media penanaman hidroponik harus dapat membuang air dalam jumlah yang berlebihan. Dalam arti tertentu, jika air dalam tanaman terlalu banyak, peran media penanaman adalah untuk memastikan jumlah air yang baik sehingga tanaman tidak layu.
Baca Juga: Penggunaan Plastik pada Industri Pertanian, Apa Saja?
Media Tanam Hidroponik Terbaik
Dalam teknik budidaya hidroponik, ada banyak media penanaman yang dapat digunakan. Lalu, media penanaman mana yang terbaik? Sayangnya, jawaban untuk pertanyaan tergantung pada apa yang ingin Anda tanam, sistem yang Anda gunakan, dan preferensi pribadi Anda.
Untuk satu tanaman, mungkin ada beberapa media penanaman yang cocok. Hanya masalah harga media penanaman dan ketersediaannya. Nah, dalam artikel ini, kami akan membantu Anda mengetahui dan memilih media penanaman hidroponik terbaik untuk kebutuhan Anda.
1. Rockwool
Rockwool adalah salah satu media penanaman yang berasal dari batuan kombinasi dari batuan basal, batu kapur dan batu bara yang dipanaskan hingga suhu 1.600oC untuk meleleh. Media penanaman ini banyak digunakan dalam budidaya hidroponik. Hal ini disebabkan oleh rasio komposisi antara air dan udara yang disimpan di media penanaman lebih seimbang jika dibandingkan dengan media penanaman lainnya.
Kondisi ini menyebabkan media penanaman dapat menyerap solusi nutrisi serta lebih banyak udara dan menyimpannya sehingga dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan akar. Rockwool mampu menampung air hingga 14 kali kapasitas tanah sehingga dapat mengoptimalkan peran solusi nutrisi sebagai pupuk cair.
Dalam penerapannya, media penanaman ini membutuhkan perawatan yang lebih khusus sebelum digunakan sebagai media penanaman karena pH yang terkandung di dalamnya lebih tinggi, yaitu sekitar 7,8 hingga 8,02.
2. Arang Sekam
Arang Sekam adalah media penanaman yang paling banyak digunakan dan paling populer di antara pengguna hidroponik. Keuntungan dari media penanaman ini adalah adanya komponen kimia seperti protein kasar, kadar air, abu, serat kasar, karbon, oksigen, karbohidrat, hidrogen dan silikon sehingga dalam penggunaannya lebih efisien. Harga arang sekam juga lebih murah jika dibandingkan dengan media penanaman lainnya dan lebih mudah ditemukan. Anda juga dapat membuat arang sekam ini di rumah dengan mudah.
3. Hidrogel
Hidrogel adalah media penanaman yang banyak digunakan untuk tanaman hias di rumah. Media ini terbuat dari kristal polimer dengan kemampuan penyerapan air yang cukup baik dan dapat menyerap dalam volume yang cukup banyak. Tanaman hias kecil yang ditempatkan di ruang tamu akan sangat cocok untuk menggunakan media ini karena akan terlihat lebih indah.
Hidrogel mampu mengungkap larutan nutrisi dan air yang disimpan perlahan sesuai kebutuhan. Hidrogel yang kita temui mulai dari butiran kristal kecil yang kemudian dapat kita rendam dalam larutan nutrisi atau air selama beberapa jam sampai hidrogel mengembang. Kami dapat menanam beberapa tanaman hias seperti bambu hias kecil yang ditempatkan dalam kaca dan dapat digunakan untuk menghiasi ruang tamu di rumah Anda.
4. Kerikil
Kerikil adalah salah satu media penanaman yang penggunaannya hampir sama dengan pasir atau tanah. Kerikil ini dimaksudkan sehingga tanaman yang tumbuh dapat memperoleh ruang yang cukup untuk akar pertumbuhan yang optimal. Media penanaman ini biasanya digunakan dalam hidroponik NFT di mana aliran air dibiarkan mengalir ke akar tanaman. Kelemahan dari media penanaman ini adalah tidak dapat mengikat air sehingga air hanya mengalir di akar.
5. Cocopeat
Cocopeat (Coconut Fiber Powder) adalah media penanaman organik yang berasal dari serat kelapa yang biasanya digunakan untuk perangkat pencucian panik, sapu dan juga tikar. Cocopeat diklaim memiliki kapasitas air yang tinggi sehingga efisiensi penggunaan larutan gizi lebih tinggi.
Cocopeat mampu menyimpan hingga 73% atau 6 hingga 9 kali volume sehingga intensitas penyiraman solusi nutrisi dapat dilakukan lebih jarang.
6. Pasir
Pasir juga merupakan salah satu media penanaman yang sering digunakan. Salah satu alasannya adalah berat pasir cukup berat dan mampu mendukung tanaman dengan baik. Selain itu, pasir juga memiliki cukup banyak pori. Jadi, pasirnya lebih cepat basah dan kering, tetapi menghasilkan sirkulasi udara yang baik untuk pertumbuhan akar tanaman.
7. Perlit
Perlit adalah salah satu media penanaman yang paling umum digunakan. Perlit adalah media penanaman anorganik yang berasal dari batu silika yang dipanaskan. Keuntungan dari media hidroponik ini adalah kemampuannya untuk menyimpan nutrisi dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. Sistem irigasi material ini cukup dapat diandalkan.
8. Serbuk Kayu
Anda tentu tidak berharap bahwa serpihan kayu yang tampaknya tidak berguna ternyata menjadi media penanaman yang solid. Media hidroponik ini biasanya dikumpulkan di penggergajian. Bubuk penggergaji kayu yang tersisa kemudian dikumpulkan dan dijual sebagai media penanaman. Bubuk kayu memiliki kemampuan untuk menyerap air yang baik. Tidak mengherankan, tanaman tumbuh dan berkembang lebih cepat.
Sekarang, Anda sudah tahu media tanam hidroponik mana yang biasa digunakan. Lalu, mana yang menurut Anda yang terbaik dan paling cocok untuk kebutuhan Anda? Apapun pilihan Anda, semuanya ada di Tokopedia Tani Nusantara