Hidroponik –  Hai sobatt .. sudah pernah dengan tentang hidroponik ducth bucket belum? Apasih hidroponik ductch bucket itu ?? Dutch bucket hidroponik pertama kali digunakan di Belanda, dan sampai saat ini masih menjadi sistem hidroponik terpopuler didunia. Ducth bucket banyak digunakan di berbagai negara di dunia untuk budidaya pertanian mereka. Di karenakan sistem dutch bucket mampu meningkatkan hasil panen walau hanya menggunakan teknik menanam yang sederhana.

Apa sih hidroponik dutch bucket itu? 

Pada umum pengertian Hidroponik Dutch bucket adalah teknik menanam hidroponik yang lebih menekankan sirkulasi dan efisiensi penggunaan air dan nutrisi untuk tanaman. Dimana air nutrisi ditampung dalam tandon nutrisi. Kemudian dialirkan ke media tanam secara terus menerus, dan sisa air nutrisi dialirkan kembali melalui selang / pipa kembali ke tandon nutrisi yang nantinya akan digunakan kembali. Untuk mengalirkan air nutrisi tersebut yang dibutuhkan pompa air dan listrik yang stabil, nutrisi udara dialirkan sesuai dengan waktu yang sudah disesuaikan. Cara kerja ducth bucket hidroponik sama dengan sistem NFT hanya saja berbeda instalasinya.

Apa saja perlengkapan yang harus diperhatikan saat akan menerapkan sistem dutch bucket ini?

• Ember / Bucket
  Ember ini gunannya sebagai wadah pada media tanam.
  Bahan yang digunakan untuk ember dutch bucket biasanya menggunakan ember bekas, atau menggunakan box ice cream bekas, yang cukup mudah di dapat di pasaran.
  Di bagaian bawah ember terdapat lubang, yang biasanya juga disebut lubang outlet dan posisinya sedikit lebih tinggi dari dasar ember.
  Lubang ini terhubung dengan pipa/selang yang terhubung ke tandon nutrisi.
  Lubang ini berfungsi untuk mengatur larutan nutrisi agar tersedia dalam batas tertentu.
  Tujuannya agar tanaman selalu mendapat pasokan air nutrisi dalam jumlah yang cukup dan tidak berlebihan.
• Pipa inlet
  Pipa inlet digunakan untuk mengalirkan larutan nutrisi ke media tanam melalui cabang selang PE 5 mm.
  Pipa inlet menggunakan selang LDPE atau selang HDPE dengan ukuran 16 mm
  Pipa ini terhubung langsung dengan pompa yang berada di tandon air nutrisi.
  Larutan nutrisi dari pipa inlet dialirkan ke media tanam melalui selang kecil yaitu selang PE 5 mm.
• Pipa outlet
  Adalah pipa yang terhubung dengan lubang yang berada di bagaian bawah ember, yang fungsinya adalah mengembalikan sisa udara nutrisi ke selang atau pipa yang akan dikembalikan ke tandon air nutrisi.
  Pipa yang digunakan adalah pipa pvc dengan ukuran tidak terlalu besar, biasanya menggunakan ukuran 1/2 Inch.
• Tandon / box nutrisi
  Merupakan wadah yang berfungsi sebagai tempat penampungan larutan nutrisi, yang didalam terdapat pompa untuk mengalirkan larutan nutrisi ke media tanam. 
• Pompa
  Alat yang sangat penting dan harus ada dalam hidroponik dutch bucket adalah pompa. Tanpa pompa larutan nutrisi tidak bisa di alirkan dari tandon ke media tanam. Pompa diatur secara otomatis untuk mengalirkan nutrisi secara periodik selama waktu yang ditentukan.

Sistem irigasi hidroponik ducth bucket menggunakan sistem fertigasi. Contoh sederhana perlengkapan pemasangan sistem fertigasi pada dutch bucket:

1. Stik drip
2. Katup lepas ambil 16mm
3. Pipa pvc (saya menggunakan pipa PVC 3/4 inci)
4. Selang distribusi LDPE 16mm
5. Akhiri steker
6. Pelubang selang LDPE
7. Filter mesh / disc filter (menyesuaikan besar pompa air yang digunakan)
8. Selang PE 7mm
9. Neple tusuk 4/7 mm 2 arah

Kelebihan hidroponik dutch bucket:

• Hidroponik dutch bucket sangat fleksibel, jadi sangat cocok diterapkan untuk pertanian budidaya ataupun hanya untuk hobi.
• Biaya pembuatannya bisa dikatakan relatif murah, karena bisa memanfaatkan barang-barang bekas dan perlengkapan seadanya.
• Karena sirkulasi udara dan nutrisi yang efisien, tanaman yang lebih subur dan lebih produktif.

Itulah sedikit gambaran tentang hidroponik dutch bucket. Jika ada yang perlu ditanyakan silahkan hubungi kami disini .