Jenis Tanaman Hidroponik – Situasi pandemi saat ini, membuat orang mulai mencari hobi untuk mengisi waktu luang mereka di rumah. Selain berolahraga, hobi yang menjadi tren saat ini adalah bertani dengan metode hidroponik. Menanam tanaman dengan teknik hidroponik memang cocok untuk dilakukan di ruang terbatas. Selain itu, ada begitu banyak jenis tanaman yang dapat dikembangkan dengan cara hidroponik ini.
Definisi Hidroponik
Menurut Siti Istiqomah dalam buku Planting Hydroponics (2007), hidroponik berasal dari Latin, Hydro dan Phonos. Hydro berarti air dan phonos berarti pekerjaan. Dalam konteks ini, hidroponik didefinisikan sebagai air yang sedang bekerja.
Namun, di bidang pertanian, hidroponik adalah kegiatan pertanian yang menjadikan air sebagai media utama untuk menggantikan tanah. Hidroponik juga dapat diartikan sebagai sistem penanaman tanpa menggunakan media tanah.
Teknik penanamannya dapat menggunakan media penanaman non -lahan, seperti kerikil, pasir kasar atau serat kelapa.
Sistem hidroponik telah diketahui dan diimplementasikan sejak lama, yaitu sejak abad ke -16 Masehi. Menurut sejarah yang beredar, taman gantung Babel diyakini sebagai penggunaan hidroponik pertama di dunia.
Dari berabad-abad hingga sekarang, hidroponik terus berkembang dengan cepat. Tidak hanya di luar negeri, tetapi juga di Indonesia. Metode ini sama, yaitu dengan menjadikan air media utama.
Baca Juga: 6 Ide Bisnis yang Menguntungkan dari Hobi Berkebun
Kelebihan Teknik Hidroponik
Teknik hidroponik memiliki banyak keunggulan, salah satunya adalah pengurangan penggunaan air untuk pertanian. Misalnya, untuk mendapatkan 1 kilogram tomat melalui penanaman di media tanah, umumnya dibutuhkan sekitar 400 liter air. Sementara itu, jika Anda menggunakan teknik hidroponik, untuk menghasilkan jumlah tomat yang sama hanya membutuhkan sekitar 70 liter air.
Penghematan air tentu sangat baik untuk menjaga kondisi lingkungan di masa depan. Selain itu, area yang cukup kering pada akhirnya memiliki solusi untuk dapat menghasilkan tanaman. Metode hidroponik memungkinkan lingkungan yang tidak memiliki air untuk dapat menghasilkan makanan itu sendiri dan tidak selalu bergantung pada pasokan daerah lain.
Berikut ini adalah kelebihan pertanian dengan metode hidroponik, termasuk:
- Tidak membutuhkan tanah
- Mampu memberikan lebih banyak hasil
- Lebih steril dan bersih, baik proses maupun hasilnya
- Media penanaman dapat digunakan berulang kali
- Tanaman tumbuh relatif lebih cepat
- Bebas dari hama atau tanaman yang mengganggu (gulma)
- Nutrisi tanaman dapat dikontrol lebih sederhana, sehingga lebih efektif dan efisien
- Polusi gizi kimia untuk lingkungan lebih rendah, bahkan tidak ada sama sekali
- Air akan terus dikaitkan dan dapat digunakan untuk tujuan lain, misalnya sebagai akuarium
- Mudah dilakukan di rumah
Teknik penanaman hidroponik sangat cocok untuk dilakukan di rumah, karena lebih bersih dan ramah lingkungan. Tanaman yang ditempatkan di dalam ruangan tidak perlu menggunakan tanah, sehingga tidak akan ada tanah yang jatuh berserakan dan membuatnya kotor.
Terutama untuk bunga, warna bunga bahkan dapat diatur sesuai dengan rasa. Triknya adalah mengatur tingkat keasaman dan bahasa dalam larutan nutrisi yang diberikan kepada tanaman. Tetapi untuk melakukan teknik ini membutuhkan keahlian khusus.
Jenis-jenis Tanaman Hidroponik yang bisa Dilakukan di Rumah
Buah-buahan dan sayuran menjadi jenis tanaman yang cocok untuk dikembangkan dengan teknik hidroponik. Hasilnya juga bisa lebih sehat karena bahan yang digunakan secara alami tanpa campuran bahan kimia. Berikut adalah jenis tanaman yang cocok untuk ditanam dengan teknik hidroponik.
1. Bayam
Bayam dapat tumbuh cepat dengan sistem hidroponik atau metode lain yang dapat mempertahankan solusi nutrisi yang mendapatkan udara dengan baik. Penggunaan air jauh lebih sedikit daripada saat menanam bayam di tanah. Sangat mudah untuk menanam tanaman ini dari biji hingga tumbuh seminggu kemudian. Setelah itu, pindahkan tanaman ini ke sistem hidroponik.
Waktu tumbuh: 40 hari
Level pH terbaik: 6.0 hingga 7.5
Tips: Untuk mendapatkan rasa bayam yang sedikit manis, jaga suhu tanaman pada 18 hingga 22 derajat Celcius. Suhu yang lebih rendah dapat menghambat pertumbuhan bayam.
2. Stroberi
Buah ini adalah buah yang panennya diklasifikasikan sebagai musiman. Sangat sulit untuk mendapatkan stroberi dalam kualitas terbaik saat bukan musim. Untungnya, dengan hidroponik Anda bisa mendapatkan stroberi yang siap dimakan sepanjang tahun.
Secara umum, stroberi dikembangkan dengan sistem pasang surut, tetapi budidaya dengan hidroponik atau teknik nutrisi dapat dilakukan dalam jenis stroberi yang lebih kecil.
Waktu tumbuh: sekitar 60 hari
Level pH terbaik: 5,5 hingga 6.2
Kiat: Jangan mulai dengan biji stroberi yang mungkin sulit tumbuh selama bertahun -tahun. Mulailah dengan biji stroberi dingin yang siap tumbuh.
3. Paprika
Paprika adalah jenis tanaman hidroponik yang lebih modern. Jangan biarkan tanaman ini tumbuh tinggi, pemangkasan dan sejumput tanaman saat ketinggiannya sekitar 8 inci untuk memacu pertumbuhan buah.
Waktu tumbuh: 90 hari
Level pH terbaik: 6.0 hingga 6.5
Tips: Tanaman Sinari sekitar 18 jam setiap hari.
4. Selada
Selada dan sayuran hijau lainnya dapat menjadi tanaman pertama yang dicoba dengan sistem hidroponik ini. Tanaman ini memiliki sistem akar dangkal yang cocok dengan budidaya hidroponik. Anda harus membiarkan mereka tumbuh dengan sendirinya dan secara teratur memberikan solusi nutrisi. Ketika daun mulai menumbuhkan daun terlihat segar, selada siap dipanen.
Waktu tumbuh: 30 hari
Level pH terbaik: 6.0 hingga 7.0
Tips: Tanam sebanyak mungkin sehingga Anda tidak perlu lagi membeli salad mahal.
5. Tomat
Buah ini adalah tanaman yang cukup populer di kalangan penggemar budidaya hidroponik. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa tomat membutuhkan banyak cahaya untuk tumbuh. Karena itu, siapkan lampu tambahan jika Anda ingin menanamnya di dalam ruangan.
Waktu tumbuh: 60 hingga 90 hari
Level pH terbaik: 5,5 hingga 6,5
Kiat: Ketika tomat hidroponik telah dipanen dua kali dalam rentang 10 bulan, ganti tanaman dengan biji baru.
6. Bawang Merah
Bawang merah dikenal sebagai tanaman yang mudah ditanam dan cocok untuk dataran rendah atau sedang. Oleh karena itu, menanam bawang di halaman rumah secara hidroponik sangat mampu melakukannya. Untuk bawang merah, Anda dapat menggunakan teknik hidroponik sistem sumbu
Waktu tumbuh: 60 hingga 65 hari
Level pH terbaik: 5.5 – 6.5
Tip: Berikan nutrisi dengan kandungan PPM yang sesuai dengan usia tanaman. Jangan lupa untuk mempertahankan pH pH air menggunakan instrumen pengukur.
Itu adalah enam jenis sayuran dan buah-buahan yang cocok untuk budidaya dengan sistem hidroponik. Pilih media penanaman hidroponik terbaik dan cocok untuk jenis tanaman ini sehingga hasilnya lebih optimal.